Wednesday, July 17, 2013

Budidaya Tanaman Nilam



Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan minyak nilam (“patchouly oil”). Minyak nilam banyak dipergunakan dalam industri kosmetik, parfum, sabun, dan industri lainnya. Dengan berkembangnya pengobatan aromaterapi, minyak nilam selain sangat bermanfaat untuk penyembuhan fisik juga mental dan emosional. Manfaat lainnya, minyak nilam bersifat fixatif (yakni bisa mengikat minyak atsiri lainnya) yang sampai sekarang belum ada produk substitusinya (pengganti).







Produk yang dihasilkan dari usahatani nilam adalah terna (daun dan ranting). Melalui proses penyulingan
dihasilkan minyak nilam. Dalam proses penyulingan tersebut dihasilkan limbah berupa ampas penyulingan minyak. Ampas ini dapat digunakan sebagai mulsa untuk mengembalikan lahan ke kondisi semula (virgin soil). Tanaman ini dapat dipanen pertama kali saat berumur 4-6 bulan. Panen berikutnya dilakukan dalam selang waktu 2-6 bulan sekali sampai tanaman berumur 3 tahun.

Keuntungan mengusahakan budidaya nilam bisa mencapai Rp. 5.285.000,-/ha. Bagi petani yang sekaligus menjadi pengrajin, mempunyai alat suling sendiri dan menjual dalam bentuk minyak, hasil penjualan dapat mencapai Rp.40.000.000,-/ha/tahun (dengan harga minyak Rp.200.000,- dan produksi minyak 200 kg/ha).
Untuk meningkatkan produktivitas terna dan minyak nilam perlu dilakukan cara-cara budidaya, panen dan pasca panen yang baik dan benar. Buku petunjuk lapang Teknologi Agribisnis Nilam ini memberikan informasi-informasi tersebut. Harapannya buku ini bisa digunakan petani dan penyuluh lapang dalam memahami dan menerapkan teknologi budidaya dan pascapanen nilam secara baik dan benar

Download ebook "Budidaya Tanaman Nilam" di sini

Related Post:

No comments:

Post a Comment